Senin, 14 Februari 2011

ONE PIECE Chapter 602: Arahkan Kemudi ke Bawah!!!


Para angkatan laut berusaha mengejar Luffy. Luffy pun segera pergi meninggalkan tempat itu. Tapi sebelum itu, dia berterima kasih pada gurunya, Rayleigh, yang dibalas dengan ucapan “pergilah menuju puncak.”. Rayleigh mencegat para angkatan laut yang mengejar Luffy, membuat garis di tanah menggunakan pedangnya dan berkata pada mereka jangan sampai melewati garis itu. Beberapa angkatan laut mencoba mengejar Luffy melalui jalur lain, namun tiba-tiba seekor Negative Hollow menembus tubuh mereka, membuat mereka kehilangan semangat dan ingin menjadi kutu. Perona muncul dan bertanya kenapa kelompok Topi Jerami masih ada di situ, tapi Zoro justru balik bertanya kenapa Perona masih ada di situ. Perona pun marah karena diperlakukan seperti itu oleh orang yang telah dia antarkan. Sanji (yang sudah lama tidak melihat wanita) mendekati Perona dan terus berkata “Wanita asli, wanita asli…” yang membuat Perona menjadi sebal. Perona kemudian mengabarkan bahwa kapal-kapal angkatan laut telah tiba di sekeliling pulau itu.
Di grove 42 tempat Thousand Sunny dilabuhkan, Brook mendatangi anggota kelompok Topi Jerami yang lain di Thousand Sunny. Setelah bertemu dengan Nami, dia berkata bahwa dia ingin melihat pakaian dalam Nami yang langsung disambut dengan tendangan oleh Nami yang mengira bahwa Brook ingin menyanyikan lagu untuknya. Nami berkomentar bahwa tidak ada satupun dari mereka semua yang bertambah dewasa. Brook kemudian bertanya dimana yang lain dan dijawab oleh Usopp bahwa Chopper sedang menjemput mereka. Akhirnya Chopper pun datang bersama Luffy, Zoro, dan Sanji dengan mengendarai seekor burung raksasa. Begitu melihat Nami dan Robin, Sanji langsung mimisan dan terlempar tinggi. Sementara Luffy, begitu melihat modifikasi tubuh Franky, begitu terpesona, namun segera diingatkan oleh Nami bahwa kapal angkatan laut segera mendekat. Usopp menyuruh Chopper untuk mengobati Sanji, namun Chopper masih sibuk mengucapkan salam perpisahan pada burung raksasa yang mengntarkannya. Tiba-tiba sebuah peluru meriam ditembakkan ke arah Thousand Sunny. Kapal angkatan laut segera melakukan tembakan susulan, namun peluru-peluru meriam itu dihentikan oleh Slave Arrow yang ditembakkan oleh Hancock. Robin menjelaskan pada para kru Topi Jerami lainnya bahwa Hancock adalah salah seorang anggota Shichibukai. Sanji yang melihatnya langsung menjadi batu, Usopp mengakui bahwa Hancock adalah wanita tercantik yang pernah dia lihat, sementara Brook berkomentar bahwa kecantikan Hancock begitu menyilaukan. Hancock mengedipkan matanya pada Luffy. Luffy bercerita pada yang lain bahwa dia terdampar di pulau wanita, membuat Sanji marah besar akan hal itu. Dari kapal Kuja, Margareth berkomentar bahwa kelompok bajak laut Luffy benar-benar ceria, sementara Sweetpea berkata bahwa kelompok itu penuh dengan “makhluk yang belum pernah dia lihat sebelumnya”.
Franky kemudian membuka katup kantong udara yang ada di bawah Thousand Sunny dan meniupkan udara dari kantung tersebut, membuat getah yang melapisi kapal mengembang dan membuat Thousand Sunny mempunyai atap gelembung. Kemudian tiba-tiba Usopp menyadari bahwa angkatan laut sudah tidak mengejar mereka.
Di pleton cadangan ketiga, para angkatan laut yang akan mengejar kelompok Topi Jerami dihalangi oleh sekumpulan serangga raksasa yang dikendalikan oleh Heracles. Di pleton keempat, semua bubuk mesiu basah oleh hujan yang turun secara tiba-tiba yang membuat semua senjata tidak berfungsi, yang ternyata hujan itu diturunkan oleh penduduk pulau Weatheria yang bergerak di atas Kepulauan Sabaody. Di pleton kelima, para angkatan laut telah “dinegatifkan” dan hanya bisa menyaksikan para anggota kelompok Topi Jerami kabur dengan menaiki seekor burung raksasa. Di salah satu pleton yang lain, para angkatan laut mengalami “hambatan yang tak terduga”, yaitu dicegat oleh para okama. Salah satu dari para okama itu mengucapkan salam perpisahan pada Sanji dalam hati sambil mengedipkan matanya, membuat Sanji yang sudah berada di Thousand Sunny merasa tiba-tiba hatinya merasa sakit.
Kemudian Nami menjelaskan bahwa kapal yang sudah dilapisi tidak akan bisa mengapung lagi di permukaan air dan jika kantung pelampung yang menahannya dilepas, kapal akan tenggelam ke laut. Franky kemudian melepas kantung pelampungnya, dan Nami pun memerintahkan pada kru yang lain untuk menurunkan layar karena kapal tidak akan bergerak begitu saja setelah menyelam, melainkan menggunakan arus bawah laut sebagai angin. Sebelum mereka berangkat, Luffy berkata pada yang lain bahwa dia berterimakasih karena mereka semua telah menerima keegoisan Luffy selama 2 tahun terakhir. Dan akhirnya mereka semua pun berangkat menuju pulau Manusia Ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar